Tembok Besar- China
Pembangunan
tembok ini dimulai pada tahun 221 SM dan terus berkembang sampai 17
Abad. Tembok yang baru ditemukan “patahan” yang selama ini tersembunyi
ini akhirnya memiliki panjang 4.000 mil. Sebagian besar tembok ini
pernah digunakan oleh para atlet balap sepeda selama Olimpiade Musim
panas 2008.
Tembok Raksasa Cina tidak panjang terus menerus, tapi merupakan
kumpulan tembok-tembok pendek yang mengikuti bentuk pegunungan Cina
utara. Pada tanggal 18 April 2009,
setelah investigasi secara akurat oleh pemerintah Republik Rakyat Cina,
diumumkan bahwa tembok raksasa yang dikonstruksikan pada periode
Dinasti Ming panjangnya adalah 8.851 km.
Menurut catatan sejarah, setelah tembok panjang dibangun oleh Ming,
barulah dikenal istilah "changcheng" (长城, "tembok besar" atau "tembok
panjang"). Sebelumnya istilah tersebut tidak ditemukan. Istilah Tembok Raksasa Cina dalam
Bahasa Mandarin adalah "wanli changcheng", bermakna "tembok yang panjangnya 10 ribu li". Pada masa sekarang istilah ini resmi digunakan.
Pada tahun 2009, Badan Survei dan Pemetaan dan Badan Administrasi
Warisan Budaya Republik Rakyat Cina melakukan penelitian untuk
menghitung ulang panjang Tembok Raksasa Cina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tembok Raksasa Cina lebih panjang daripada rentang yang saat ini diketahui. Menurut pengukuran, panjang keseluruhan tembok mencapai 8.850 km.
Proyek tersebut juga telah menemukan bagian-bagian tembok lain yang
panjangnya 359 km, parit sepanjang 2232 km, serta pembatas alami seperti
perbukitan dan sungai sepanjang 2232 km. Rentang rata-rata Tembok Raksasa Cina adalah 5000 km, umumnya dikutip dari berbagai catatan sejarah.
KOLOSEUM
Koloseum adalah sebuah peninggalan bersejarah berupa gedung
pertunjukan yang besar berbentuk elips disebut amfiteater atau dengan
nama aslinya Flavian Amphitheatre, yang termasuk salah satu dari Tujuh
Keajaiban Dunia Pertengahan. Situs ini terletak di ibukota negara
Italia, Roma, yang didirikan oleh Raja Vespasian pada masa Kekaisaran
Romawi dan diselesaikan oleh anaknya Titus[1], dan menjadi salah satu
karya terbesar dari arsitektur Romawi yg pernah dibangun.
Rekonstruksi Koloseum dimulai dari perintah Raja Vespasian tahun 72 M dan terselesaikan oleh anaknya Titus pada tahun 80 M. Colosseum didirikan berdekatan dengan sebuah istana megah yang sebelumnya dibangun Nero, yang bernama Domus Aurea yang dibangun sesudah kebakaran besar di Roma pada tahun 64 M. Dio Cassius seorang ahli sejarah mengatakan bahwa ada sekitar 9000 hewan
buas yang telah terbunuh di 100 hari sebagai perayaan peresmian dan
pembukaan Colosseum tersebut. Lantai dari arena Colosseum tertutupi oleh
pasir untuk mencegah agar darah-darah tidak mengalir kemana-mana.
Taj Mahal
adalah sebuah monumen terletak di Agra, India. Dibangun atas
keinginan Kaisar Mughal Sh?h Jah?n, anak Jahangir, sebagai sebuah
musoleum untuk istri Persianya, Arjumand Banu Begum, juga dikenal
sebagai Mumtaz-ul-Zamani atau Mumtaz Mahal. Pembangunannya menghabiskan
waktu 23 tahun (1630-1653) dan merupakan sebuah adi karya dari
arsitektur Mughal.
Shah Jahan
memerintahkan Ustad Ahmad membuat bangunan ini. Ustaz Ahmad
mengumpulkan 20.000 orang pekerja yang terdiri dari tukang batu, tukang
emas, dan pengukir yang termasyhur dari seluruh dunia.
Dengan
bumbung, kubah dan menara yang buat dari
marmer putih, serta seni
mozak yang indah, Taj Mahal merupakan salah satu dari
Tujuh keajaiban di dunia. Sebanyak 43 jenis
batu permata, termasuknya yaitu
berlian,
jed,
kristal,
topaz dan
nilam
telah digunakan untuk memper indah Taj Mahal. Taj Mahal dibangun dengan
simetris dan makam Mumtaz Mahal berada tepat di tengah bangunan Taj
Mahal. Satu-satunya yang tidak simetris adalah makam Shah Jahan yang
terletak disebelah makam Mumtaz Mahal karena makam ini tidak ada dalam
rencana awal pembangunan. Awalnya Shah Jahan berniat memdirikan Taj
Mahal versi hitam untuk menunjukkan kesedihannya pada dunia sepeninggal
Mumtaz Mahal dan juga sebagai tempat peristirahatan terakhir untuk
dirinya. tetapi rencana ini digagalkan oleh putranya. Pembuatan Taj
Mahal sendiri memakan masa selama 22 tahun.
piramida
Piramida Agung Giza adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga
piramida yang ada di Nekropolis Giza dan merupakan satu-satunya bangunan
yg masih menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia. Dipercaya bahwa
piramida ini dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir,
Khufu (????, Cheops) dan dibangun selama lebih dari 20 tahun dan
diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 SM.[1] . Piramida ini
kadang-kadang disebut sebagai Piramida Khufu.
Dalam sejarah
konstruksi bangunan piramida digunakan sudah sejak lama. Bangsa bangsa
Mesir kuno maupun bangsa
Maya
dikenal menggunakan bangunan piramida sebagai makam raja-raja masa
dahulu serta sarana ibadah (pemujaan) selain ada dugaan sebagai tempat
penimbunan (gudang) pangan sejak zaman ketika persiapan menghadapi musim
paceklik ataupun tempat penyimpanan harta.
Beragam analisis tentang digunakannya konstruksi piramida. Ada yang menyebutnya sebagai bangunan warisan
UFO dengan alasan terdapat bangunan mirip piramida ditemukan di
Mars yang berada satu lintang derajat yang sama dengan lintang derajat di Bumi, ada pula yang mengatakan peninggalan peradaban
Atlantis
dan sebagian lagi mengatakan bahwa konstruksi piramida digunakan dengan
alasan bahwa pada peradaban lampau, manusia mengalami kesulitan untuk
membuat konstruksi
kubah. Oleh karena itu digunakanlah konstruksi piramida untuk mempermudah. Konstruksi kubah sendiri baru digunakan pada masa
Romawi dengan konstruksi pelengkung pada bangunan betonnya dan
Romawi Timur
Sejak abad ke-6 SM, Mesir merupakan tempat pelarian kerajaan Poshi,
yang kehilangan kedudukannya setelah berdiri lebih dari 2.000 tahun,
menerima kekuasaan yang berasal dari luar yaitu kerajaan Yunani, Roma,
kerajaan Islam serta kekuasaan bangsa lain. Semasa itu sejumlah besar
karya terkenal zaman Firaun dihancurkan, aksara dan kepercayaan agama
bangsa Mesir sendiri secara berangsur-angsur digantikan oleh budaya
lain, sehingga kebudayaan Mesir kuno menjadi surut dan hancur, generasi
belakangan juga kehilangan sejumlah besar peninggalan yang dapat
menguraikan petunjuk yang ditinggalkan oleh para pendahulu.
Tahun 450 SM, setelah seorang sejarawan Yunani berkeliling dan tiba
di Mesir, membubuhkan tulisan: Cheops, (aksara Yunani Khufu), konon
katanya, hancur setelah 50 tahun. Dalam batas tertentu sejarawan Yunani
tersebut menggunakan kalimat "konon katanya", maksudnya bahwa
kebenarannya perlu dibuktikan lagi. Namun, sejak itu pendapat sejarawan
Yunani tersebut malah menjadi kutipan generasi belakangan sebagai bukti
penting bahwa piramida didirikan pada dinasti kerajaan ke-4.
Selama ini, para sejarawan menganggap bahwa piramida adalah makam
raja. Dengan demikian, begitu membicarakan piramida, yang terbayang
dalam benak secara tanpa disadari adalah perhiasan dan barang-barang
yang gemerlap. Dan, pada tahun 820 M, ketika gubernur jenderal Islam
Kairo yaitu Khalifah Al-Ma'mun memimpin pasukan, pertama kali menggali
jalan rahasia dan masuk ke piramida, dan ketika dengan tidak sabar masuk
ke ruangan, pemandangan yang terlihat malah membuatnya sangat kecewa.
Bukan saja tidak ada satu pun benda yang biasanya dikubur bersama mayat,
seperti mutiara, maupun ukiran, bahkan sekeping serpihan pecah belah
pun tidak ada, yang ada hanya sebuah peti batu kosong yang tidak ada
penutupnya. Sedangkan tembok pun hanya bidang yang bersih kosong, juga
tak ada sedikit pun ukiran tulisan.
Kesimpulan para sejarawan terhadap prestasi pertama kali memasuki
piramida ini adalah "mengalami perampokan benda-benda dalam makam".
Namun, hasil penyelidikan nyata menunjukkan, kemungkinan pencuri makam
masuk ke piramida melalui jalan lainnya adalah sangat kecil sekali. Di
bawah kondisi biasa, pencuri makam juga tidak mungkin dapat mencuri
tanpa meninggalkan jejak sedikit pun, dan lebih tidak mungkin lagi
menghapus seluruh prasasti Firaun yang dilukiskan di atas tembok.
Dibanding dengan makam-makam lain yang umumnya dipenuhi
perhiasan-perhiasan dan harta karun yang berlimpah ruah, piramida
raksasa yang dibangun untuk memperingati keagungan raja Firaun menjadi
sangat berbeda.
Selain itu, dalam catatan "Inventory Stela" yang disimpan di dalam
museum Kairo, pernah disinggung bahwa piramida telah ada sejak awal
sebelum Khufu meneruskan takhta kerajaan. Namun, oleh karena catatan
pada batu prasasti tersebut secara keras menantang pandangan
tradisional, terdapat masalah antara hasil penelitian para ahli dan cara
penulisan pada buku, selanjutnya secara keras mengecam nilai
penelitiannya. Sebenarnya dalam keterbatasan catatan sejarah yang bisa
diperoleh, jika karena pandangan tertentu lalu mengesampingkan sebagian
bukti sejarah, tanpa disadari telah menghambat kita secara obyektif
dalam memandang kedudukan sejarah yang sebenarnya.
Gunung Padang yang berada dipulau jawa, indonesia jadi buah bibir
karena kemiripan bentuknya dengan piramida yang ada dimesir. setelah Tim
Katastropik Purba meneliti patahan gempa Cimandiri, sekitar empat
kilometer ke arah utara dari situs tersebut. Tim ini bentukan Staf
Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam Andi Arief.
misteri "piramida" Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat, terkuak. Satu per
satu, peneliti menemukan bukti bahwa gunung berbentuk piramida itu
buatan manusia, bukan bentukan alam. piramida padang itu terlihat
seperti gunung, karena telah terkena timbunan debu vulkanik sehingga
terlihat seperti gunung. Pencitraan radar menunjukkan gunung itu terdiri
atas ruang bebatuan yang terstruktur, semacam kawasan pemujaan.
Kontroversi merebak setelah Andi merilis ada sejenis piramida di bawah
Gunung Padang pada awal tahun lalu. "Apa pun nama dan bentuknya, yang
jelas di bawah itu ada ruang-ruang," kata Andi. "Selintas tak seperti
gunung, seperti manmade."
Kecurigaannya berawal dari bentuk Gunung Padang yang hampir segitiga
sama kaki jika dilihat dari utara. Sebelumnya, Tim juga menemukan bentuk
serupa di Gunung Sadahurip di Garut dan Bukit Dago Pakar di Bandung
saat meneliti patahan Lembang. Usia "piramida" Giza di Mesir, yang hanya
2.500 SM. sedangkan Gunung Padang diperkirakan 4.700-10.900 tahun
sebelum Masehi jika bandingkan dengan piramida dimesir Namun pembuktian
belum maksimal, dan ini menyebabkan pakar geologi masih ragu terhadap
"piramida padang ( cahaya )" itu. Terlalu dini untuk diumumkan. Andi
Arief mengatakan pekerjaan timnya di Gunung Padang sudah hampir kelar.
Untuk urusan penggalian, dia angkat tangan karena membutuhkan biaya
besar.
Machu Picchu
(“Gunung Tua” dalam bahasa Quechua; sering juga disebut
“Kota Inca yang hilang”) adalah sebuah lokasi reruntuhan Inca
pra-Columbus, terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar
2.350 m diatas permukaan laut. Machu Picchu berada di atas lembah
Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco.
Merupakan simbol
Kerajaan Inka yang paling terkenal. Dibangun pada sekitar tahun 1450, tetapi ditinggalkan seratus tahun kemudian, ketika bangsa
Spanyol berhasil menaklukan
Kerajaan Inka. Situs ini sempat terlupakan oleh dunia
internasional, tetapi tidak oleh masyarakat lokal. Situs ini kembali ditemukan oleh
arkeolog dari
universitas Yale Hiram Bingham III yang menemukannya kembali pada tahun
1911. Sejak itu, Machu Picchu menjadi objek
wisata yang menarik bagi para turis lokal maupun asing.
Machu Picchu dibangun dengan gaya Inka kuno dengan batu tembok berpelitur. Bangunan utamanya adalah Intihuatana, Kuil Matahari, dan Ruangan Tiga Jendela. Tempat-tempat ini disebut sebagai Distrik Sakral dari Machu Picchu.
Situs tersebut telah ditunjuk sebagai
Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun
1983, Machu Picchu juga merupakan salah satu dari
Tujuh Keajaiban Dunia baru, juga mendapatkan perhatian akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh
pariwisata (jumlah pengunjung mencapai 400,000 pada tahun 2003). Pada bulan
September tahun 2007,
Peru melakukan usaha-usaha legal dengan hasil tercapainya sebuah persetujuan dengan
Universitas Yale untuk mengambil kembali artifak-artifak yang pernah dibawa oleh Bingham dari situs tersebut pada awal abad 20.